MI Negeri 6 Sukoharjo (Humas) – Membuka awal tahun ajaran baru, MIN 6 Sukoharjo melaksanakan kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama). Kegiatan tersebut berlangsung selama 1 (satu) pekan, yakni Senin-Sabtu, 15-20 Juni 2024. Sebagaimana petunjuk teknis yang telah disampaikan dalam surat edaran Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) MI Negeri 6 Sukoharjo diawali dengan pembukaan dan perkenalan lingkungan madrasah yang dipimpin oleh Kepala Madrasah, Widodo. Puluhan siswa baru sangat antusias, bergembira dan senang saat mengikuti acara tersebut. Bahkan kreasi mahkota yang unik dan berwarna-warni menghiasi kepala siswa-siswi baru di halaman MI Negeri 6 Sukoharjo.
Selasa, 16 Juli 2024 pukul 08.00 WIB, MI Negeri 6 Sukoharjo menghadirkan 4 (empat) narasumber untuk memberi pengarahan tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta pencegahan terjadinya bullying, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika. Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa-siswi kelas 1 sampai dengan kelas 6 MI Negeri 6 Sukoharjo.
Dalam sambutannya, Widodo selaku kepala madrasah mengingatkan siswa-siswi supaya menjaga perkataan dalam berucap serta tindakkan.
“ Anak-anak, kalian sudah memasuki tahun yang baru. Sudah berada disatu level lebih tinggi. Maka mulai saat ini dijaga perkataanya dalam berbicara dan bertindak. Tidak boleh terdengar kata-kata yang tidak pantas diucapkan. Kemudian harus patuh dan taat pada perintah bapak/ibu guru di Madrasah.“ Tuturnya dalam menyampaikan pesan.
Sintia Ida Wibowo dan Sri Konsepsi Harum Puspitowati dari Puskesmas Grogol, memberikan materi yang sangat informatif dan edukatif mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, serta panduan bagi siswa dalam memilih jajanan yang sehat di sekolah.
Sri Konsepsi menjelaskan tentang berbagai aspek PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), termasuk pentingnya mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta pola makan sehat.
“Kebiasaan hidup bersih dan sehat harus ditanamkan sejak dini. Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan, kita bisa mencegah berbagai penyakit,” ungkap Sri Konsepsi.
Sementara itu, Sintia memberikan panduan kepada siswa mengenai PJAS (Pangan Jajanan Anak Sekolah). Ia menekankan pentingnya memilih makanan yang bergizi dan aman untuk dikonsumsi.
“Jangan mudah tergiur dengan jajanan yang terlihat menarik tapi belum tentu sehat. Pastikan selalu memilih jajanan yang bersih dan sehat agar tubuh tetap bugar dan kuat,” ujarnya.
Para siswa tampak antusias mengikuti setiap penjelasan yang diberikan.
Pada sesi selanjutnya, Brigadir Suryo Nugroho utusan dari Polsek Grogol sebagai Bhabinkamtibmas. Dalam upayanya membina masyarakat pihaknya bersedia menjadi narasumber dalam tema pencegahan bullying, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika.
“Begitu banyak kasus bullying yang terjadi disekitar kita. Sampai-sampai membawa korban hingga meninggal dunia. Oleh karena itu kita harus waspada dan hati-hati terhadap ucapan/perbuatan yang kita lakukan. Jangan sampai merugikan orang lain.” Kata Brigadir Suryo Nugroho dalam memberi peringatan.
Dia juga memberikan contoh-contoh kecil benda yang mengandung narkotika.
“Anak-anak, jangan sekali-kali menghirup tinta dari bolpoint karena didalamnya mengandung zat adiktif yang berbahaya. Selain itu rokok juga mengandung zat adiktif yang mana akan membuat konsumennya menjadi kecanduan ” pesan Suryo.
Selanjutnya Brigadir Suryo Nugroho melontarkan beberapa pertanyaan kepada siswa-siswi MI Negeri 6 Sukoharjo. Siswa-siswi sangat tertarik dan berebut untuk menjawab pertanyaannya. Dari puluhan siswa-siswi terdapat tiga siswa-siswi yang berhasil dalam menjawabnya, dan mendapat apresiasi dari Brigadir Suryo Nugroho.
Sejalan dengan itu, MIN 6 Sukoharjo juga membekali siswa-siswinya dengan keterampilan olah raga bela diri dengan menggandeng Triyono sebagai pelatih karate. Dalam paparannya Triyono mengatakan MI Negeri 6 Sukoharjo akan mengadakan kegiatan karate sebagai bentuk kewaspadaan untuk melindungi diri dari tindakan kriminal dalam hidup bermasyarakat,
“Kegiatan Karate akan diadakan di MI Negeri 6 Sukoharjo. Ilmu karate memiliki beberapa jurus yang perlu dikuasai anak dalam usaha melindungi diri/orang lain dari tindak kejahatan. Kami berharap anak-anak yang mengikuti kegiatan karate dapat menggunakan ilmu tersebut dalam situasi yang semestinya.” Jelas Triyono.
Dengan berbagai wawasan yang telah disampaikan, diharapkan siswa-siswi MI Negeri 6 Sukoharjo dapat meningkatkan kesadarannya untuk selalu hidup sehat dengan cara menjaga kebersihan dan mengonsumsi makanan yang bergizi serta agar siswa-siswi MI Negeri 6 Sukoharjo selalu bersikap waspada terhadap keadaan yang ada disekitarnya. Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 10.00 WIB. (ws/djp)

Tidak ada komentar: